Senin, 13 Agustus 2018

Sistem Informasi Manajemen (Management Informastion System)

Sistem Informasi Manajemen (MIS) berfokus pada manajemen teknologi informasi untuk memberikan efisiensi dan efektivitas atau strategi pengambilan keputusan. Konsepnya dapat mencakup sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, sistem pakar, atau sistem informasi eksekutif. Istilah ini sering digunakan dalam studi akademis bisnis dan memiliki hubungan dengan bidang lain, seperti sistem informasi, teknologi informasi, informatika, e-commerce dan ilmu komputer; akhirnya, istilah ini digunakan bergantian dalam beberapa bidang.
Penerapan prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen dengan cara yang tepat akan memberikan keuntungan bagi Perusahaan. Dengan menerapkan perencanaan yang terinformasi, dan menggunakan informasi Manajemen yang tepat dapat memberikan hasil  yang diharapkan, dan meningkatkan tingkat koordinasi antara berbagai departemen perusahaan.
Selain itu, Sistem Informasi Manajemen dapat memiliki kontribusi positif pada evaluasi kinerja karyawan dan perbaikan di Perusahaan dan juga dapat berfungsi sebagai alat yang berharga untuk mengidentifikasi posisi perusahaan saat ini di pasar dan merumuskan strategi perusahaan kedapan.
Ada 5 fungsi penting dari Sistem Informasi Manajemen yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
-    Mengumpulkan data. Pengumpulan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.
-    Menyimpan data. Menyimpan data dalam format yang umum sehingga data tersebut dapat digunakan dengan cepat kapanpun dibutuhkan.
-    Memperbarui data. Memastikan bahwa pembaharuan data yang dilakukan telah disimpan kembali dengan baik.
-    Pengolahan data menjadi informasi. Penerapan berbagai metode analisis dengan bantuan teknologi informasi untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dibutuhkan.
Menyajikan informasi kepada pengguna. Meningkatkan tingkat penyajian data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait.
Agar Sistem Informasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang dibutuhkan diperlukan gabungan informasi, pengetahuan dan kerjasama antara bagian-bagian terkait didalam sebuah organisasi, hal tersebut dapat digambarkan seperti diagram dibawah:


I.      Konsep Sistem Umum
Banyak konsep dari konsep sistem secara umum dapat diterapkan secara langsung pada organisasi dan Sistem Informasi Manajemen. Konsep ini menekankan pentingnya untuk memeriksa dan menganalisis bagian individual dari sistem atau organisasi. Hal ini dikenal juga sebagai pendekatan reduksionis. Namun juga sangat penting untuk melihat sistem secara keseluruhan, dimana keseluruhan lebih baik daripada sebagian. Hal ini dikenal sebagai pendekatan holistik. Sistem terdiiri dari bagian-bagian sub-sistem, dimana satu dan lainnya saling berhubungan.
II.     Sifat Informasi dan Komunikasi Data
Pengolahan data menjadi informasi dan mengkomunikasikan informasi yang dihasilkan kepada pengguna adalah inti dari Sistem Informasi Manajemen. Data adalah istilah untuk pengumpulan fakta dan angka, jam kerja, nilai faktur, nomor bagian, tingkat penggunaan, barang yang diterima, dll. Fakta dasar disimpan, dianalisis, dibandingkan, dihitung, dan kemudian diolah  sesuai kebutuhan prosedur dalam bentuk yang diperlukan oleh pengguna, yaitu pengelola, yang kemudian disebut informasi.
III.    Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum meliputi komputer, telekomunikasi dan elektronik lainnya. Hal tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap semua aspek kehidupan termasuk organisasi dan Sistem Informasi Manajemen.
IV.   Struktur dan Proses Organisasi
Organisasi merupakan sebuah struktur yang dibuat berdasarkan prosedur dan tujuan tertentu dan dapat beradapasi dengan perubahan lingkungan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi dapat membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan, merencanakan dan mengendalikan proses operasional, dapat membantu dalam menghadapi ketidakpastian, membantu beradaptasi dalam perubahan atau bahkan dapat membantu untuk memulai suatu perubahan.
V.    Prinsip Kontrol Umpan Balik dan Tindakan Antisipatif
Kontrol adalah proses memastikan bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana dan pada tingkat yang paling dasar dilakukan dengan membandingkan hasil aktual atau output sistem terhadap target dan menggunakan perbedaan yang ditemukan untuk menyesuaikan sisi input dari sistem sehingga membawa kegiatan sesuai dengan target  yang ditentukan.
VI.   Teknik perencanaan dan pengambilan keputusan
Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai fungsi utama dari manajemen dan tersebut berlaku pada setiap level manajemen.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk menentukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, dan bagaimana cara melakukannya. Sehingga kegiatan manajemen dapat menjadi efektif dan efisien.
VII. Fungsi dan Level Manajemen
Nilai dari sebuah informasi berasal dari tindakan yang diambil oleh manajemen sebagai sebuah hasil dalam menggunakan informasi tersebut. Oleh karena itu seorang ahli informasi harus dapat mengetahui apa jenis tugas dan fungsi manajemen dan apa yang harus dilakukan agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat digunakan oleh tiap level manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar