Sistem
Informasi Manajemen (MIS) berfokus pada manajemen teknologi informasi untuk
memberikan efisiensi dan efektivitas atau strategi pengambilan keputusan.
Konsepnya dapat mencakup sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, atau sistem informasi eksekutif. Istilah ini sering
digunakan dalam studi akademis bisnis dan memiliki hubungan dengan bidang lain,
seperti sistem informasi, teknologi informasi, informatika, e-commerce dan ilmu
komputer; akhirnya, istilah ini digunakan bergantian dalam beberapa bidang.
Penerapan
prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen dengan cara yang tepat akan
memberikan keuntungan bagi Perusahaan. Dengan menerapkan perencanaan yang
terinformasi, dan menggunakan informasi Manajemen yang tepat dapat memberikan
hasil yang diharapkan, dan meningkatkan
tingkat koordinasi antara berbagai departemen perusahaan.
Selain itu,
Sistem Informasi Manajemen dapat memiliki kontribusi positif pada evaluasi
kinerja karyawan dan perbaikan di Perusahaan dan juga dapat berfungsi sebagai
alat yang berharga untuk mengidentifikasi posisi perusahaan saat ini di pasar
dan merumuskan strategi perusahaan kedapan.
Ada 5 fungsi
penting dari Sistem Informasi Manajemen yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Mengumpulkan data. Pengumpulan data
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam kebutuhan jangka pendek maupun
jangka panjang.
- Menyimpan data. Menyimpan data dalam
format yang umum sehingga data tersebut dapat digunakan dengan cepat kapanpun
dibutuhkan.
-
Memperbarui data. Memastikan bahwa pembaharuan data yang dilakukan telah
disimpan kembali dengan baik.
-
Pengolahan data menjadi informasi.
Penerapan berbagai metode analisis dengan bantuan teknologi informasi untuk mengubah data mentah menjadi
informasi yang dibutuhkan.
Menyajikan informasi kepada pengguna. Meningkatkan
tingkat penyajian data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh
pihak-pihak terkait.
Agar Sistem
Informasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang dibutuhkan
diperlukan gabungan informasi, pengetahuan dan kerjasama antara bagian-bagian
terkait didalam sebuah organisasi, hal tersebut dapat digambarkan seperti
diagram dibawah:
I.
Konsep
Sistem Umum
Banyak konsep dari konsep sistem secara umum dapat diterapkan secara langsung pada organisasi dan Sistem Informasi Manajemen. Konsep ini menekankan pentingnya untuk memeriksa dan menganalisis bagian individual dari sistem atau organisasi. Hal ini dikenal juga sebagai pendekatan reduksionis. Namun juga sangat penting untuk melihat sistem secara keseluruhan, dimana keseluruhan lebih baik daripada sebagian. Hal ini dikenal sebagai pendekatan holistik. Sistem terdiiri dari bagian-bagian sub-sistem, dimana satu dan lainnya saling berhubungan.
Banyak konsep dari konsep sistem secara umum dapat diterapkan secara langsung pada organisasi dan Sistem Informasi Manajemen. Konsep ini menekankan pentingnya untuk memeriksa dan menganalisis bagian individual dari sistem atau organisasi. Hal ini dikenal juga sebagai pendekatan reduksionis. Namun juga sangat penting untuk melihat sistem secara keseluruhan, dimana keseluruhan lebih baik daripada sebagian. Hal ini dikenal sebagai pendekatan holistik. Sistem terdiiri dari bagian-bagian sub-sistem, dimana satu dan lainnya saling berhubungan.
II.
Sifat
Informasi dan Komunikasi Data
Pengolahan data menjadi informasi dan mengkomunikasikan informasi yang dihasilkan kepada pengguna adalah inti dari Sistem Informasi Manajemen. Data adalah istilah untuk pengumpulan fakta dan angka, jam kerja, nilai faktur, nomor bagian, tingkat penggunaan, barang yang diterima, dll. Fakta dasar disimpan, dianalisis, dibandingkan, dihitung, dan kemudian diolah sesuai kebutuhan prosedur dalam bentuk yang diperlukan oleh pengguna, yaitu pengelola, yang kemudian disebut informasi.
Pengolahan data menjadi informasi dan mengkomunikasikan informasi yang dihasilkan kepada pengguna adalah inti dari Sistem Informasi Manajemen. Data adalah istilah untuk pengumpulan fakta dan angka, jam kerja, nilai faktur, nomor bagian, tingkat penggunaan, barang yang diterima, dll. Fakta dasar disimpan, dianalisis, dibandingkan, dihitung, dan kemudian diolah sesuai kebutuhan prosedur dalam bentuk yang diperlukan oleh pengguna, yaitu pengelola, yang kemudian disebut informasi.
III.
Pengaruh
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum meliputi komputer, telekomunikasi dan elektronik lainnya. Hal tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap semua aspek kehidupan termasuk organisasi dan Sistem Informasi Manajemen.
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum meliputi komputer, telekomunikasi dan elektronik lainnya. Hal tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap semua aspek kehidupan termasuk organisasi dan Sistem Informasi Manajemen.
IV.
Struktur
dan Proses Organisasi
Organisasi merupakan sebuah struktur yang dibuat berdasarkan prosedur dan tujuan tertentu dan dapat beradapasi dengan perubahan lingkungan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi dapat membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan, merencanakan dan mengendalikan proses operasional, dapat membantu dalam menghadapi ketidakpastian, membantu beradaptasi dalam perubahan atau bahkan dapat membantu untuk memulai suatu perubahan.
Organisasi merupakan sebuah struktur yang dibuat berdasarkan prosedur dan tujuan tertentu dan dapat beradapasi dengan perubahan lingkungan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi dapat membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan, merencanakan dan mengendalikan proses operasional, dapat membantu dalam menghadapi ketidakpastian, membantu beradaptasi dalam perubahan atau bahkan dapat membantu untuk memulai suatu perubahan.
V.
Prinsip
Kontrol Umpan Balik dan Tindakan Antisipatif
Kontrol adalah proses memastikan bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana dan pada tingkat yang paling dasar dilakukan dengan membandingkan hasil aktual atau output sistem terhadap target dan menggunakan perbedaan yang ditemukan untuk menyesuaikan sisi input dari sistem sehingga membawa kegiatan sesuai dengan target yang ditentukan.
Kontrol adalah proses memastikan bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana dan pada tingkat yang paling dasar dilakukan dengan membandingkan hasil aktual atau output sistem terhadap target dan menggunakan perbedaan yang ditemukan untuk menyesuaikan sisi input dari sistem sehingga membawa kegiatan sesuai dengan target yang ditentukan.
VI.
Teknik
perencanaan dan pengambilan keputusan
Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai fungsi utama dari manajemen dan tersebut berlaku pada setiap level manajemen.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk menentukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, dan bagaimana cara melakukannya. Sehingga kegiatan manajemen dapat menjadi efektif dan efisien.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai fungsi utama dari manajemen dan tersebut berlaku pada setiap level manajemen.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk menentukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, dan bagaimana cara melakukannya. Sehingga kegiatan manajemen dapat menjadi efektif dan efisien.
VII. Fungsi dan Level Manajemen
Nilai dari sebuah informasi berasal dari tindakan yang diambil oleh manajemen sebagai sebuah hasil dalam menggunakan informasi tersebut. Oleh karena itu seorang ahli informasi harus dapat mengetahui apa jenis tugas dan fungsi manajemen dan apa yang harus dilakukan agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat digunakan oleh tiap level manajemen.
Nilai dari sebuah informasi berasal dari tindakan yang diambil oleh manajemen sebagai sebuah hasil dalam menggunakan informasi tersebut. Oleh karena itu seorang ahli informasi harus dapat mengetahui apa jenis tugas dan fungsi manajemen dan apa yang harus dilakukan agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat digunakan oleh tiap level manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar